Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

Ir. Antonius Suhandoyo: Sosmed Memicu kebangkitan Pengusaha Muda di Jepara

Gambar
Sebagai salah satu sentra industri mebel dan kerajinan, kabupaten Jepara menjadi barometer dalam industri ini. Di kabupaten ini, terkonsentrasi ribuan pelaku industri mulai dari pengrajin perorangan hingga industri berskala besar. “Industri furnitur memiliki keunikan tersendiri,” kata Ir. Antonius Suhandoyo, Ketua Komda HIMKI Jepara yang juga Owner PT Karya Anugerah Gemilang. “W alaupun teknologi yang diaplikasikan pada industrinya tergolong advance, namun kinerja pemilik untuk tetap menyentuh produksi baik mulai pemilihan bahan sampai pada hasil akhir produksi akan memunculkan ‘signature’ yang khas dari pengusaha itu sendiri ”, lanjutnya. Ikuti perbincangannya dengan Redaksi WoodNews Indonesia dalam melihat peluang dan tantangan industri furnitur dan kerajinan di Jepara di tahun depan; serta apa yang bisa dilakukan asosiasi untuk memajukannya di tengah ancaman kebangkrutan. WoodNewsId: Secara umum, b agaimana kinerja industri mebel dan pencapain kerajinan d i Jepara Ray a dalam r...

Cepi Cahyana, PT APP Timber: Kenaikan Moderat setelah Meroket di tahun lalu

Gambar
Pengantar Redaksi: Ini merupakan seri ketiga dari rangkaian Outlook 2025. Tidak banyak bisnis yang mengalami peningkatan dalam penjualan dalam setahun terakhir. Hal terbalik justru dialami PT APPTimber yang berlokasi di Kendxal, Jawa Tengah. “Bisnis kami meningkat lebih dari 50% dibandingkan peride Januari – September 2023,” Jelas Sales Manager Indonesia Cepi Cahyana. Lah kok bisa? “Permintaan kayu pinus untuk Gesso Moulding meningkat. Salah satu pembeli kami membutuhkan material pinus sekitar 20.000 cbm perbulan,” tambahnya. Ikuti kutipan wawancaranya dengan Redaksi WoodNews Indonesia di bawah ini. WoodNewsId: Untuk periode September 2023 - September 2024, bagaimana kinerja penjualan perusahaan? Cepi Cahyana: Jika kita berbicara secara keseluruhan bisnis sebenarnya kita berada dalam situasi geopolitik yang tidak dapat diprediksi karena Perang Ukraina, Perang Timur Tengah, keterbatasan kapal, kenaikan biaya pengiriman, pasar Amerika Serikat dan Eropa yang stagnan. Namun di APP se...

Ketum HIMKI Abdul Sobur: Pertumbuhan diprediksi antara 7 – 10 Persen

Gambar
Pengantar Redaksi: Ini merupakan seri kedua dari rangkaian artikel Outlook.  Target ekspor USD5 Milyar tak tercapai di akhir tenggat waktunya. Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur mengungkapkan banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan pencapaian itu baik eksternal maupun internal. Indonesia hanya mampu membukukan pencapaian ekspor USD2,5 Milyar, dan luar biasanya tercapai saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Dengan kondisi yang ada, lantas bagaimana nasib dan arah pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia di tahun 2025. Simak kutipan wawancaranya dengan Redaksi WoodNews Indonesia di bawah ini. WoodNewsId: Target ekspor USD5 Milyar untuk mebel dan kerajinan tidak tercapai hingga akhir tenggat waktu. Bisakah diuraikan faktor dominan apa saja yang menyebabkan kegagalannya? Abdul Sobur: Ada b eberapa faktor yang menghambat pencapaian target ekspor mebel dan kerajinan tersebut, yaitu eksternal dan internal. Untuk Faktor eksternal, pertama adalah situasi ketidakstabilan geopolitik...

Ulrich Scheuber-Haberlein: Berharap Situasi lebih Stabil

Gambar
Pengantar dari Redaksi. Ini merupakan rangkaian pertama dari serial Outlook 2025. Ikuti terus paparan dari berbagai sumber dalam WoodNews Indonesia. Selamat membaca “Bisnis Haberlein sudah lama mengglobal. Kami tidak hanya ada di Indonesia tapi juga di Vietnam, China, Amerika Serikat bahkan hingga Timur Tengah. Selain pasar ekspor kami juga memiliki pasar di dalam negeri Jerman sendiri yang cukup besar. Dengan sedemikian banyak pasar maka jika terjadi pelambatan di satu satunya maka akan diimbangi dengan pertumbuhan di pasar lainnya. Inilah salah satu keuntungan bermain banyak pasar. Terus terang untuk tahun ini, situasinya tidak lah terlalu menggembirakan kami. Kami berharap situasi tahun depan bisa lebih stabil”. “Jika anda menanyakan soal pasar domestik Jerman, sebenarnya saya melihat ada permasalahan kecil saat ini. Bisnis konstruksi benar-benar melambat. Itu membuat saya tidak yakin jika bisnis kayu lantai dan bisnis yang menunjang bisnis konstruksi akan bisa kembali ketitik nor...

Haberlein GmbH: Raksasa Sawmill Jerman masuk ke Pasar Indonesia

Gambar
Haberlein GmbH, salah satu raksasa sawmill di Selatan Jerman mulai merentangkan sayapnya untuk memasuki pasar Asia Tenggara, terutama Indonesia. Kelangkaan material kayu berkualitas di pasar domestik Indonesia membuat raksasa sawmill yang kantornya berlokasi Hardthausen-Gochsen, Baden-Wurttemberg, Jerman; memasuki pasar Indonesia sejak berapa tahun terakhir. Menurut Ulrich Scheuber-Haberlein, perusahaan ini berdiri sejak tahun 1941, dan kini sedang dalam persiapan pengalihan tiongkat estafet kepemimpinan dari generasi ketiga ke generasi keempatnya. “Ini akan terjadi pada tahun 2025 mendatang,” katanya. Ulrich menyebutkan pihaknya sejak awal memilih untuk berfokus pada pengolah kayu keras yang dihasilkan dari hutan-hutan milik pemerintah negara bagian Baden-Wurttemberg. “Sekitar 90%, sisanya didatangkan dari hutan-hutan milik negara bagian di sekitarnya,” jelasnya. Haberlein yang memiliki ketersedian white oak terbanyak dalam stock yardnya. “Sekitar 16 ribu dari total 20 ribu kubik,” ...