Cepi Cahyana, PT APP Timber: Kenaikan Moderat setelah Meroket di tahun lalu

Pengantar Redaksi: Ini merupakan seri ketiga dari rangkaian Outlook 2025. Tidak banyak bisnis yang mengalami peningkatan dalam penjualan dalam setahun terakhir. Hal terbalik justru dialami PT APPTimber yang berlokasi di Kendxal, Jawa Tengah. “Bisnis kami meningkat lebih dari 50% dibandingkan peride Januari – September 2023,” Jelas Sales Manager Indonesia Cepi Cahyana. Lah kok bisa? “Permintaan kayu pinus untuk Gesso Moulding meningkat. Salah satu pembeli kami membutuhkan material pinus sekitar 20.000 cbm perbulan,” tambahnya. Ikuti kutipan wawancaranya dengan Redaksi WoodNews Indonesia di bawah ini.



WoodNewsId: Untuk periode September 2023 - September 2024, bagaimana kinerja penjualan perusahaan?

Cepi Cahyana: Jika kita berbicara secara keseluruhan bisnis sebenarnya kita berada dalam situasi geopolitik yang tidak dapat diprediksi karena Perang Ukraina, Perang Timur Tengah, keterbatasan kapal, kenaikan biaya pengiriman, pasar Amerika Serikat dan Eropa yang stagnan. Namun di APP secara keseluruhan bisnis selama waktu itu merupakan bisnis yang cukup baik pada tahun 2024, terlepas dari semua kondisi yang sulit, telah memuaskan!



WoodNewsId: Apakah ada peningkatan atau penurunan?

Cepi Cahyana: Bisnis kami mengalami peningkatan. Antara periode Januari – September 2023 mencapai USD4 Juta, sedang untuk periode yang sama di tahun 2024 mencapai USD10 Juta.

WoodNewsId: Faktor-faktor apa yang memengaruhi kinerja perusahaan selama setahun terakhir?

Cepi Cahyana: Permintaan kayu pinus untuk Gesso Moulding meningkat. Salah satu pembeli kami membutuhkan material pinus sekitar 20.000 cbm perbulan.



WoodNewsId: Sejauh ini, penjualan ke sektor industri mana saja yang masih berpeluang untuk ditingkatkan?

Cepi Cahyana: Moulding, kebutuhan pasokan material yang konsisten. Permintaan untuk pintu, furnitur, dan lantai masih moderat.

WoodNewsId: ⁠Dengan keterbatasan Perhutani dan Inhutani yang hanya mampu memasok kurang 15% kebutuhan kayu untuk industri domestik, peluang apa saja yang terbuka sepanjang tahun depan?

Cepi Cahyana: Impor material dengan produk bersertifikat FSC masih diminati di pasar. PT APP Timber siap memasok material yang sesuai EUDR ke produsen eksportir.

WoodNewsId: ⁠Apakah ada dampak penundaan EUDR terhadap kinerja penjualan perusahaan?

Cepi Cahyana: Penundaan tersebut tidak akan memengaruhi bisnis kami. Sebaliknya, kami siap memasok material yang sesuai EUDR. Sebagian besar pembeli kami bekerja keras untuk mematuhi peraturan dan kami sebagai APP Timber mendukung mereka untuk mendapatkan dokumentasi yang benar.

WoodNewsId: Jika demikian, seberapa besar dampaknya?

Cepi Cahyana: Mungkin sekitar 10%

WoodNewsId: ⁠Amerika Serikat melalui AHEC menentang penerapan EUDR, jadi apa dampaknya di masa mendatang, terutama bagi pelanggan yang mengekspor produk mereka ke pasar UE?

Cepi Cahyana: Karena hutan di AS sebagian besar dimiliki oleh swasta, seharusnya ada lebih banyak investasi. Jadi saya menunggu konsolidasi antara AHEC dan UE. Dengan kemungkinan penundaan - keputusan akhir diambil pada 14 November lalu. Red. - Sehingga akan ada beberapa penyesuaian di pihak UE, yang kemungkinan besar akan mendukung upaya Amerika untuk mematuhi peraturan.



WoodNewsId: ⁠Dengan meluasnya konflik di Timur Tengah, bagaimana perusahaan memperkirakan dampaknya selain kenaikan harga minyak mentah?

Cepi Cahyana: Tarif angkutan akan tetap fluktuatif selama konflik Timur Tengah berlangsung. Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi proses perencanaan pelanggan kami.



WoodNewsId: ⁠Untuk tahun depan, berapa target pertumbuhan penjualan?

Cepi Cahyana: Akan sedikit moderat, meningkat 10% dari angka 2024

WoodNewsId: Apa saja persiapan yang telah dan akan dilakukan untuk mewujudkannya?

Cepi Cahyana: Memetakan basis pelanggan berdasarkan kebutuhan saat ini tahun ini, menemukan pasokan yang andal untuk mematuhi dokumen EUDR. Mendukung pelanggan skala menengah dan kecil dengan pasokan dari gudang kami di Semarang, tempat kami menyimpan berbagai macam produk berbasis kayu, mulai dari kayu gergajian kayu keras dan lunak, veneer, kayu lapis, dan MDF. Keunggulan terbesar kami adalah kehadiran pribadi di seluruh Jawa dari Jakarta hingga Surabaya. Pelanggan mengandalkan pengalaman dan kemitraan jangka panjang kami. (WNID/eM)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

EUDR: “Very badly written law”.

Gambar
Environmental Policy Director American Hardwood Export Council (AHEC) Rupert Oliver menyebutkan Regulasi Deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation Regulation (EUDR) merupakan undang-undang yang disusun dan ditulis dengan sangat buruk. “Very badly written law,” ujarnya saat presentasi pada Seminar Understanding EUDR dan American Hardwood, yang diselenggarakan di Hotel Vivere, Garding Serpong, Tangerang. Selanjutnya, ia menilai regulasi Uni Eropa ini akan menjadi hambatan serius bagi bisnis suplai yang legitimate. Sebelumnya, dalam Konvensi AHEC di Chengdu, China, Oliver dengan gambling menyebutkan bila regulasi ini bersifat diskriminatif dan menyasar pada kayu tropis. Ia menyebutkan saat ini masyarakat global berada dalam lingkungan yang berubah cepat dan kian rumit terutama dalam kebijakan-kebijakan kehutanan internasional. Kehadiran EUDR sangat berpotensi menimbulkan kesulitan. Regulasi itu menggolongkan kayu sebagai forest risk commodities dalam mata rantai pasokan, t...
Baca selengkapnya

Ketum HIMKI Abdul Sobur: Pertumbuhan diprediksi antara 7 – 10 Persen

Gambar
Pengantar Redaksi: Ini merupakan seri kedua dari rangkaian artikel Outlook.  Target ekspor USD5 Milyar tak tercapai di akhir tenggat waktunya. Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur mengungkapkan banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan pencapaian itu baik eksternal maupun internal. Indonesia hanya mampu membukukan pencapaian ekspor USD2,5 Milyar, dan luar biasanya tercapai saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Dengan kondisi yang ada, lantas bagaimana nasib dan arah pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia di tahun 2025. Simak kutipan wawancaranya dengan Redaksi WoodNews Indonesia di bawah ini. WoodNewsId: Target ekspor USD5 Milyar untuk mebel dan kerajinan tidak tercapai hingga akhir tenggat waktu. Bisakah diuraikan faktor dominan apa saja yang menyebabkan kegagalannya? Abdul Sobur: Ada b eberapa faktor yang menghambat pencapaian target ekspor mebel dan kerajinan tersebut, yaitu eksternal dan internal. Untuk Faktor eksternal, pertama adalah situasi ketidakstabilan geopolitik...
Baca selengkapnya

Ditundanya EUDR dan Terbuka Jendela Peluang

Gambar
Akhirnya, sebuah berita menyenangkan pun datang. Komisi Eropa mengusulkan penundaan penerapan Peraturan Anti-penggundulan Hutan atau EUDR. Penolakan sejumlah mitra dagang Uni Eropa menjadi penyebab usulan ini. Aturan ini dinilai sangat disikriminatif dan akan sangat membebani petani atau perusahaan kecil yang selama ini memasok Uni Eropa dengan produk-produknya. Namun Parlemen Eropa dan negara-negara anggota Uni Eropa masih akan membahas usulan yang disampaikan awal Oktober lalu. Jika, sekali lagi jika, disetujui maka penerapan peraturan ini akan ditunda selam setahun kedepan. Dari Desember 2024 menjadi Desember 2025 untuk perusahaan besar; dan dari Juni 2025 menjadi Juni 2026 bagi perusahaan menengah dan kecil. Jadi jangan terburu bersemangat karena masih harus menunggu persetujuan untuk penundaannya. Sejak awal pengesahannya, peraturan ini sudah menimbulkan pergesekan dengan banyak pihak. Tidak hanya dengan mitra dagang, mulai dari Amerika Serikat, Malaysia, Indonesia hingga Brasil...
Baca selengkapnya