Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

When Two Become One

Gambar
Thermally modified American ash underpins a different approach to a dual lot development in Melbourne. Elsternwick, an affluent suburb just 9kms from Melbourne’s CBD, is known for its tree lined streets and range of architectural styles. It’s in this sought after area that property developer Elad Zohar acquired a large lot on which to build two stunning homes – one for his own growing family. Both owner and architects, ADDARC, were keen not to tread the usual pathway of dual lot developments, common to the Asia Pacific region, which result in houses that are carbon copies of one another. “We wanted to give this development a unique identity” says ADDARC’s Rohan Appel who led the project. “Whilst two homes, we wanted it to read as a singular composition”. A key to achieving this was clever selection and arrangement of materials with elements running across the two properties and extending from external to internal spaces giving a sense of cohesion and flow. “We chose a monochromat

PT Green Riverina: Dari Halaman Rumah ke Pasar Global!

Gambar
Bagi kebanyakan peserta pameran seperti IFEX merupakan sarana tepat dalam memangkas penjualan dan pemasaran produk langsung ke buyer. Hal ini diungkapkan pasangan Managing Director PT Green Riverina Hendro Widiarso, SE, Ak. MM, yang didampingi istrinya Sri herlina, SE, Ak, MM. “Kami sudah mengikuti pameran sejak tahun 2015, dan langsung mendapatkan buyer dari Jepang dan Australia,” ujarnya. Pasangan akuntan dan mantan auditor, lulusan FEB UI, yang mendirikan perusahaan pada tahun 2013 paxda awalnya hanya memasarkan produknya kepasar dalam negeri. Namun godaan ekspor ternyata lebih kuat, dan ini dimulai dengan mengikuti pameran di Jakarta. Hasilnya tidak mengecewakan, pasangan ini berhasil menembus pasar Jepang, yang terkenal sulit ditembus banyak eksportir Indonesia. “Kuncinya adalah mengikuti requirement mana saja yang dibolehkan, dan mana saja yang tidak,” ujar Hendro.  “Itu haruslah dijaga benar supaya berlanjut,” sambungnya. Ia mengakui bahwa pihaknya belajar banyak dari buyer.

RQ Interwood: Pameran sebagai Investasi

Gambar
Rifqi Galih Adinata, Director RQ Interwood, mengakui sempat merasakan peningkatan pesat penjualan mebel di era pandemi Covid-19. Namun kenaikan itu sesaat dialaminya sebelum anjlok, bahkan di bawah kondisi normal. “Seperti naik roller coaster,” katanya saat ditemui di pameran IFEX 2024. Anak muda asal Bekasi yang mengakui “kejebur” dalam industri mebel ini sejak tahun 2015 memilih untuk berkonsentrasi pada pembuatan mebel yang menggunakan kayu jati bekas. Ini yang membuat produk-produk mebelnya sangat unik dan memiliki pasar tersendiri. Ia mengakui selama ini kebutuhan pasokan bahan bakunya masih terpenuhi dan mudah diperoleh, “Mungkin karena tidak banyak kuantitasnya,” duganya. Saat ini pemasarannya dilakukan melalui trader yang berasal dari Jogja, dan ikut sertaannya kali ini di pameran didorong keinginan untuk langsung berhadapan dengan calon-calon buyernya. “Ba’da dzuhur biasanya mulai ramai, karena buyer masih terkonsentasri di bagian depan hall pada saat pagi hingga siang har

Shifts in demand for American Red Oak in Indonesia

Gambar
The latest figures released by the American Hardwood Export Council show evidence for the growing popularity of America’s most abundant hardwood species. Data just released by the United States Department of Agriculture shows exports of American red oak lumber to Indonesia increased by 15 % in volume in 2023, making it the dominant species of choice for that market. The lesser-known cousin of American white oak, which has previously been the most popular species of oak, red oak has grown in popularity in many key export markets around the world in a 12-month period.   American red oak is the most abundant species in the American hardwood forest. Readily available, and of a consistently high quality, red oak has similar characteristics to white oak in terms of strength and stability, but its more open grain means it is more suitable for staining which makes it a more versatile choice. “We are seeing the savvier specifiers in the region turning to red oak.   They recognise its quali

Optimisme di tengah kondisi global yang sedang tidak baik-baik saja

Gambar
Indonesia Furniture Expo (IFEX) ke Sembilan yang berakhir pada Minggu 3 Maret 2024 mendulang sukses. Ini ditandai dengan jumlah pengunjung yang mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. Perhelatan terakbar di Indonesia pada saat ini dibuka di tengah derasnya hujan lebat yang mengguyur Jakarta selama dua hari. Saking derasnya, Ketua Umum Himpunan Industri dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur pun sempat berujar “Hujan ini berkah”. Sebuah pernyataan sangat optimis namun terbukti benar adanya. Hujan super lebat di hari pertama dan kedua perhelatan tidak mampu membendung aliran pengunjung asing yang berdatangan. “Kami membangkitkan optimisme di tengah kondisi global yang sedang tidak baik-baik saja,” tambah Sobur. Optimisme itu lah yang membuatnya yakin jika proyeksi transaksi selama empat hari pameran sejak 29 Februari 2024 bisa mencapai di atas USD300 Juta. “Transaksi di pameran sebelumnya mencapai diatas USD250 Juta,” katanya. “Ini transaksi on the spot, jika dihitung dengan tran