Asmindo Menuju IKN

Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) tengah merampungkan jalan menuju Ibu Kota Nusantara. Ini diwujudkan dengan penanda tanganan Kesepakatan kerjasama antara Asmindo dengan PT Bina Karya (Persero) pada 5 Februari lalu di Gedung South78 yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang. Kesepakatan Kerjasama ini mengenai pengembangan usaha mebel dan kerajinan, dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penandatanganannya dilakukan oleh Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat dan Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke Prasetyanto. Acara ini juga dihadiri Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santoso, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, jajaran Direksi PT. Bina Karya (Persero), dan jajaran Dewan Pengurus Pusat serta Komda Asmindo.

(Kiri ke kanan) Waketum Asmindo bidang Bahan Baku Hari Basuki, Dirut PT Bina Karya (Persero) Boyke Prasetyanto, Ketum Asmindo Dedy Rochimat, Waka Otorita IKN Dhony Rahajoe

Ketum Asmindo Dedy Rochimat dalam sambutannya menyebutkan kesepakatan kerja sama ini dilakukan dalam rangka peningkatan penguasaan pangsa pasar domestik, khususnya bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sektor mebel dan kerajinan nasional memang didominasi oleh pelaku UKM.

Pangsa pasar mebel dan kerajinan domestik adalah pasar yang sangat potensial dan harus dapat dimaksimalkan. Berdasarkan data BPS, sejak tahun 2021 Impor mebel dan kerajinan Indonesia terus mengalami peningkatkan. Pada tahun 2021 Impor mebel dan kerajinan Indonesia tercatat sebesar USD 1,3 Miliar, lalu meningkat menjadi USD 1,5 Miliar pada tahun 2022, dan meningkat kembali menjadi USD 1,7 Miliarpada tahun 2023. Tren Ini memberikan peluang besar bagi produsen dalam negeri khususnya UKM, untuk dapat terus meningkatkan kualitasnya, sehingga dapat bersaing di pasar domestik. Dengan demikian, “Kita dapat mengurangi ketergantungan pada produk-produk impor,” kata Dedy.

Adanya kebijakan Substitusi Impor dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan pemerintah, menjadi momentum yang tepat bagi produsen mebel dan kerajinan dalam negeri khususnya UKM untuk dapat memaksimalkan peluang ini. Untuk itu, ASMINDO berharap pelaku UKM mebel dan kerajinan nasional, mendapat perhatian pemerintah dan diberikan kemudahan untuk berpartisipasi dalam Pembangunan IKN.

Sebagai organisasi yang mewadahi pelaku UKM di sektor mebel dan kerajinan, ASMINDO senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan daya saing dan kemajuan para pelaku UKM mebel dan kerajinan di pasar domestik maupun internasional melalui berbagai program dan inisiatif. Kolaborasi yang erat dengan pemerintah dan stakeholder terkait menjadi langkah konkret ASMINDO untuk memastikan produk-produk UKM dalam negeri dapat bersaing secara adil dengan produk impor, sehingga pasar di dalam negeri tidak dikuasai oleh produk-produk mebel dan kerajinan asing.

Melalui KKS ini diharapkan ASMINDO bersama seluruh mitra dapat mendukung pemerintah dalam pengembangan industri mebel dan kerajinan nasional dengan semua rantai pasoknya. Hal ini dilakukan, terutama untuk mendukung UKM mebel dan kerajinan agar terus tumbuh, maju dan berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta menghasilkan produk yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan mebel dan kerajinan Ibu Kota Nusantara.(WNID/eM)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur: “Pasar akan mulai membaik”

EUDR: “Very badly written law”.

Terobosan HIMKI ke China untuk Meningkatkan Daya Saing Global