Kembalinya AHEC ke Asia Tenggara
Kegiatan promosi dan pemasaran American Hardwood Export Council (AHEC) sempat mengalami penurunan tidak hanya di Indonesia tapi juga di Kawasan Asia Tenggara. Boleh dibilang kegiatan-kegiatan itu mengalami kevakuuman dalam lima tahun terakhir. Di Indonesia, AHEC yang bermitra dengan sejumlah Lembaga seperti Pose Mediakreasi, sempat menyelenggarakan seminar grading system dan Indonesia Furniture Design Competition (IFDC) selama tiga tahun berturut-turut. Namun setelah itu, kegiatan AHEC pun menyurut drastis.
Kevakuuman itu mulai berakhir sejak AHEC berpartisipasi dalam Architect Expo 2023, yang diselenggarakan pada 25 hingga 30 April 2023 di Challenger Hall, IMPACT Exhibition and Convention Center di Bangkok, Thailand. Pameran ini bisa dikatakn meraih sukses dengan hadirnya lebih dari 800 eksibitor, mulai dari desainer hingga produsen material dan permesinan dalam salah satu pameran building technology exposition terbesar di Kawasan Asia Tenggara.
Direktur Kawasan China Raya dan Asia
Tenggara AHEC, John Chan, menyatakan kekagumannya melihat telah
kembalinya suasana pameran yang berlangsung. “Saya dan tim AHEC sangat terinspirasi dengan beragam aplikasi kayu keras Amerika
yang digunakan dalam berbagai proyek desain, dan diantara desainernya menyatakan pengunaannya sesuai pertimbangan desain berkelanjutan,” ujarnya. Bahkan salah satu desainer yang ditemui John Chan
menyebutkan penggunaan kayu Amerika dengan meng-upcyclesnya menjadi produk akhir
berdesain sangat indah. “Desainer itu bisa melakukannya karena kayu keras
Amerika tidak hanya mudah digunakan tapi juga memiliki daya tahan yang luar
biasa”, sambungnya.
Untuk Kawasan Asia Tenggara, AHEC berencana akan berpartisipasi pada Malaysian Wood Expo 2023 pada 18-20 Juni 2023. AHEC akan berkolaborasi dengan Desainer Nathan Yong dalam eskibisi khusus pada 6-19 Juli 2023. Dan terakhir pada 20-23 September 2023, AHEC akan berpartisipasi pada pameran International Furniture Manufacturing Component Exhibition (IFMAC) di Jakarta; dan VietnamWood di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. (WNID/eM)
Komentar
Posting Komentar