IFFINA is Back!


Setelah vakuum selama lima tahun, IFFINA direncanakan kembali digelar. IFFINA atau International Furniture and Craft Fair Indonesia direncanakan akan digelar pada September 2023. Bila terlaksana maka ini merupakan pameran IFFINA ke sepuluh kalinya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Dedy Rochimat di Serpong, Tangerang Selatan pada acara soft launching IFFINA pada 6 Maret 2023 lalu.

IFFINA tercatat sebagai ekspo mebel dan desain pertama sekaligus tertua di Indonesia. Pameran bertaraf internasional ini awalnya dirintis Ketua Umum Asmindo saat itu Almarhum Ambar Tjahjono. Asmindo sendiri merupakan asosiasi industri mebel dan kerajinan tertua di Indonesia yang berdiri pada tahun 1988. Asmindo juga merupakan satu-satunya asosiasi asal Indonesia yang  tergabung dalam ASEAN Furniture Industries Council (AFIC). Asmindo kini memiliki duapuluh tiga komisariat daeah (komda) dan menghimpun anggotanya yang berasal dari industri mikro, kecil, menengah hingga yang besar di berbagai daerah.

Industri mebel dan kerajinan merupakan industri padat karya yang menyerap tenaga kerja langsung sebesar 2,5 juta, mulai dari lingkungan home industry hingga ke industri besar. Jika dihitung dengan industri penunjangnya maka jumlah tenaga kerja yang terlibat bisa mencapai empat kali lipatnya. “Kita bisa merasakan betapa pentingnya peran industri mebel dan kerajinan bagi perekonomian Indonesia," kata Dedy.

Saat pandemi Covid-19 berlangsung terjadilah pasang surut industri ini secara signifikan. Di awal pandemi, industri ini memang terhantam oleh dampak pandemi namun kondisi itu berbalik dengan cepat setelahnya. Bahkan pada tahun 2021 lalu, tercatat pelonjakan ekspor produk industri ini sebesar duapuluh enam persen. Kondisi ini mendorong tumbuhnya optimisme akan peran dan kontribusi industri ini bagi perekonomian nasional.

Menyurutnya gelombang pandemi Covid-19 secara perlahan menumbuhkan kegairahan. Semua berharap akan kembali lancarnya perdagangan lintas negara. “Sudah saatnya bagi kita untuk menggenjot produksi mebel dan kerajinan, baik untuk pasar ekspor maupun kebutuhan pasar dalam negeri. Tumbuh dan berkembangnya industri hospitality di luar negeri dan termasuk di dalam negeri, serta meningkatnya popularitas industri kuliner dalam negeri, akan terus meningkatkan permintaan akan produk mebel dan kerajinan,” kataDedy.

Situasi global ternyata tidak langsung membaik. Pecahnya perang Ukraina-Rusia, krisis energi dan ancaman stagflasi di negara-negara yang menjadi pasar tradisional ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia, mendorong pencarian pasar baru. Dalam upaya memperluas pasar produk mebel dan kerajinan Indonesia, Asmindo menginisiasi pameran mebel dan kerajinan berskala internasional IFFINA di circle baru pada semester kedua.

Pameran ini direncanakan akan dilakukan secara tahunan akan menghadirkan seluruh potensi produk mebel dan kerajinan, serta produk penunjangnya dengan menampilkan produk terbaru yang inovatif, trendi, serta desain terbaru dengan kebutuhan global.

Pameran IFFINA tahun ini akan cdigelar pada 14-17 September 2023 di ICE BSD, Serpong, tangerang Selatan, dengan menempati enam Hall. Pameran ini akan menampilkan lima kategori utama, yaitu furnitur, kraft, project design, homeware dan home fabric, serta decorative and gift. Diperkirakan sekitar 10.000 pengunjung akan hadir, dengan jumlah eksibitor sekitar 400 perusahaan.

Idealnya ada dua circle pameran dalam setahun, yaitu di bulan Maret dan September. Circle baru di bulan September ini merupakan program joint promotion oleh AFIC yang juga melibatkan Thailand dan Vietnam. Dengan joint promotion maka negara-negara ASEAN yang terlibat dalam AFIC akan bersama mengundang buyer dari Eropa dan Amerika.  (WNID/eM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur: “Pasar akan mulai membaik”

EUDR: “Very badly written law”.

Terobosan HIMKI ke China untuk Meningkatkan Daya Saing Global