Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Asmindo Perlu Merumuskan Kemitraan UKM yang lebih Operasional

Gambar
Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mendesak Asosiasi Industri mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk merumuskan kemitraan yang lebih operasional. Hal ini diungkapkannya dalam pidato sambutannya pada Rapat Kerja Nasional Asmindo yang berlangsung di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, 27 Januari lalu. Menurut Menteri Teten, ia mengapresiasi kemitraan yang dilakukan perusahaan furnitur besar seperti PT Wisanka. “Ini cocok dengan pola pengembangan UMKM karena usaha ini tidak memiliki bujet Research and Development sehingga dilakukan oleh perusahaan besar. Demikian juga marketingnya,” tutur Menteri Teten. Sementara produksinya dilakukan oleh UMKM. “Saya kira pola   ini akan jauh lebih efisien dan bisa menggerakan ekonomi masyarakat. Salah satu syarat untuk memasuki pasar Swiss adalah fair trade. Jika produksinya dilakukan oleh koperasi sudah pasti fair trade,” lanjutnya. Ini bisa meningkatkan daya saing dan kualitas produk UKM di dalam dan luar negeri. Di

Info Loker

  Let’s joint us!   We’re looking for HRD MANAGER Office based in Surabaya, East Java   v  Berpengalaman di industri perkayuan v  Minimal 5 tahun di posisi serupa v  Memahami peraturan ketenaga kerjaan v  Berpendidikan  S1 Hukum v  Fasih berbahasa Inggris dan Mandarin v  Memiliki attitude yang baik, dapat bekerja secara individual dan tim v  Sanggup bekerja dibawah tekanan   PURCHASING MANAGER Office based in Surabaya, East Java   v  Berpengalaman di industri perkayuan v  Minimal 5 tahun di posisi serupa v  Berpendidikan minimal S1 v  Fasih berbahasa Inggris dan Mandarin v  Memiliki attitude yang baik, dapat bekerja secara individual dan tim v  Sanggup bekerja dibawah tekanan   Kirim   lamaran CV, pasfoto dan copy KTP Ke Whatsapp +62 812-1071-122

PT APP Timber: Memahami kebutuhan kastemer dan Mencarikan Solusinya

Gambar
Sudah lebih dari 20 tahun PT APPTimber berkiprah di pasar Indonesia. Awalnya, perusahaan trading ini berkantor di kawasan Pulomas, Jakarta Timur. Lantas berpindah ke Duri Kosambi di Jakarta sebelum berpindah ke Semarang, dan akhirnya menetap di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, sejak 2 Januari 2017. Di awal perpindahan lokasi ke Kendal diingat Country Manager  Ihda Fuad Adikusuma sebagai hal yang paling pesimis dialaminya. “Ini tempat ibaratnya jauh dari Barat dan Timur. Jauh dari Utara dan Selatan,” kenangnya. “Kastemer pasti kesulitan untuk menjangkau ke sini.   Minim transportasi public, jauuuuuh dari kastemer ,” tambahnya. Bisa dibayangkan karena saat itu tol trans Jawa masih dalam tahap pengerjaan, dan tidak ada yang tahu pasti kapan bisa berfungsi. Alih-alih pesimis, justru tahun 2017 menjadi “Tahun hoki kami. Penjualan direct  dan ritel justru bagus saat itu. Alhamdulillah ,   mungkin karena kami memiliki tempat yang cukup representatif  juga usaha-usaha ekstra yang kami lak

Membangun Sinergi

Gambar
Business lunch di Jakarta pada 5 Januari 2023. Sarana untuk mempererat, bertukar informasi, menjajaki kerja sama dan membangun sinergi antar pelaku industri. Dari kiri ke kanan, Handi Setiawan (Director Elegant Wood Indonesia), Lea Aziz (Owner dan Principal Designer Elenbee), Emir Wiraatmadja (Redaktur Wood News ID)   

Lea Aziz: Kreativitas tanpa batas

Gambar
Ini merupakan bagian kedua dan terakhir dari Design & Designer yang menampilkan karya-karya Designer Interior Lea Aziz beserta timnya. Di bagian pertama, Lea menyebutkan keterlibatannya dalam Tim Basic Design Istana dan Kantor Kepresidenan Republik Indonesia di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Ia menekankan pentingnya riset dalam menggali dan mengesktraksi keragamam budaya dari ketiga puluh delapan propinsi Indonesia saat ini. Semuanya harus terwakili secara berimbang dan ditampilkan dalam desain bernuansa classic modern tropical . Lea dan Elenbee juga terlibat dalam proyek beautifikasi Bandara Ngurah Rai, Bali, terutama di sektor kedatangan internasionalnya. Disini, ia mengakui nuansa dan budaya Bali masih sangat kental dan mendominasinya. Lama bekerja sama dengan Angkasa Pura I, memicu Lea dan tim desainnya untuk merancang dan membuat membuat board game seperti monopoli yang berdasarkan passenger experience . Salah satu desainer mudanya yang dipanggil Gugun yang