Inventarisasi Bahan Baku dan Menyiapkan Pusat Logisitk

Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Merrijantij P. Pintaria menyebutkan selain menginvetarisasi dan mengrading semua spesies bahan baku kayu dan rotan. “Hari ini kami berkumpul disini untuk membahas persoalan bahan baku, baik dari sisi kualitas dan kuantitas. Dari sisi produksi di hutan dan potensinya yang ada saat ini,” ujarnya.Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers di Solo dalam acara FGD Ketahanan Bahan Baku yang diselengarakan oleh HImpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI).

Ia juga menyebutkan kalangan industri mebel dan kerajinan akan bisa mengolah semua potensi yang ada. “Industri akan bisa menggunakan bahan baku apapun yang tersedia dari hulu”. “Tidak secara spesifik memilih spesies kayu yang mana karena mereka bisa menggunakannnya secara maksimal,” lanjutnya. Menurutnya informasi tentang potensi yang ada di hulu belum terinformasikan secara baik ke kalangan industri di hilir.

Kementerian perindustrian akan membantu penentuan grading dari semua bahan baku yang dimiliki, baik untuk kayu maupun rotan. Pihaknya juga sedang mempersiapkan realisasi pembangunan pusat logistik penyediaan bahan baku yang dibutuhkan industri mebal dan kerajinan. 

Pihaknya akan segera mempercepat perwujudannya, dan memberikan kesempatan bagi koperasi HIMKI yang sudah ada guna bertindak sebagai optaker. Dengan berdirinya pusat bahan baku diharapkan tidak hanya bisa memotong waktu penyediaan tapi juga meniadakan hambatan yang sebelumnya ada. Untuk itu, Ia mendesak HIMKI guna menentukan lokasi mana yang paling ideal guna pembangunannya. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur: “Pasar akan mulai membaik”

EUDR: “Very badly written law”.

Terobosan HIMKI ke China untuk Meningkatkan Daya Saing Global