Dimulainya Era Baru Kerja sama HIMKI dan ISWA

Untuk pertama Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) memggandeng asosiasi industri penggergajian kayu  atau Indonesia Sawmill and Woodworking Asociation (ISWA) dalam kerja sama pengadaan pembahanan dan komponen bagi industri mebel nasional.

Penanda tanganan yang diwakili Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur dan Chairman ISWA Wiradadi Suprayogo

menandai era baru dalam mata rantai industri pengolaha kayu dan mebel Indonesia.

Menurut Sobur, sudah saatnya industri berbagi tugas sesuai kompetensinya. Ia melihat industri serupa di China sangat efisien karena pembagian kerja ini. “Industri sawmill dan industri komponen disana benear-benar terfokus untuk menyiapkan material dan komponen yang dibutuhkan industri down streamnya sesuai order,” jelasnya. Ini mendorong industri mebel lebih fokus di processing. 

Lantas ia membandingkan dengan situasi yang ada di Jepara. Selama ini sebagian dari pengusaha disana memulai mata rantai produksinya dari pembelian dan penggergajian kayu bulat alias log. Menurutnya, membeli log membutuhkan kejelian dan pengalaman panjang agar tidak mendapatkan hasil yang mengecewakan. Umumnya, setelah proses penggergajian barulah diketahui grade keseluruhannya. "Seringkali tidak memenuhi ekspetasi awalnya," jelasnya.    

“Industri mebel seperti kami tidak punya kompetensi dalam penggergajian dan pembahanan, sedang anggota ISWA tidak memiliki kompetensi dalam processing,” kata Sobur. 

Hanya dengan berbagi tugas maka akan ada potensi untuk lebih efisien karena “Masing-masing industri melakukan tugasnya sesuai dengan kompetensinya,” tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur: “Pasar akan mulai membaik”

EUDR: “Very badly written law”.

Terobosan HIMKI ke China untuk Meningkatkan Daya Saing Global