Jelang Pegelaran IFFINA 2024

Hanya tinggal sebulan lagi, pameran IFFINA akan digelar kembali pada 14 – 17 September di ICE BSD Tangerang Selatan. Pameran mebel dan desain bertaraf Internasional ini sudah masuk apda persiapan akhirnya. Menurut Tanangga Karim, Kamis 15 Agustus lalu, technical meeting dengan lebih dari 200 peserta lokal sudah dilakukan. “Kami masih meninggu konfirmasi kesertaan dari Bank Rakyat Indonesia dan Kementerian Koperasi dan UKM,” jelas Sales & Marketing Director PT Mahala Imaji Kreasi.


Technical meeting dengan eksbitor internasional sudah lebih dulu dilakukan dua minggu sebelumnya. “Lebih dari seribu buyer asing potensial sudah memastikan kedatangannya,” katanya menambahkan.

Tema pameran IFFINA kali ini adalah Sustainable by Design, sehingga akan lebih banyak mengetengahkan produk-produk yang berbasiskan material sustainable. “Juga dengan permrosesan yang sustainable, yang akan menunjang bisnis atau perdagangan yang sustainable,” jelasnya.



Menurutnya kalini akan lebih banyak produk-produk hospitality yang akan dihadirkan peserta dalam pameran kali ini. “Produk-produk yang berbasis project seperti untuk kebutuhan perhotelan,” katanya. Ini memberikan harapan bahwa sektor proyek sudah mulai bertumbuh kembali, dan bisa diharapkan untuk menghela peningkatan produksi di tahun depan.

Angga, panggila Tanangga Karim menyebutkan pameran kali ini juga menampilakn kolaborasi dengan para designer dari berbagai organisasi. “Akan ada seminar tentang desain yang bekerja sama dengan Himpunan Desainer Muda Indonesia.” Menurutnya akan ada instalasi dari sejumlah desainer ternama. “Juga workshop dengan LKPP tentang bagaimana agar bisa masuk ke dalam e-catalogue serta lomba desain,” tambahnya.


Menurut Angga, IFFINA merupakan pameran ekosistem furnitur sehingga juga akan melibatkan dan menampilkan produk-produk industri pendukungnya seperti hardware dari Blum, Hafelle, Harfit, Bosch, dan Indo fitting. Selain itu akan hadir pula beragam mesin produksi dari Sinarmasindo.

Angga optimis dengan penyelenggaran IFFINA kali ini dan pihaknya menargetkan transaksi on the spot sebesar USD250 Juta selama lima hari penyelenggaran. (WNID/eM)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur: “Pasar akan mulai membaik”

Gambar
Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur memperkirakan pasar akan membaik di tahun depan. “Pasar ekspor akan bertumbuh 5-8%, sedang pertumbuhan pasar domestik antara 4-6%,” ujarnya dengan penuh optimis. Ia juga mengungkapkan bila pihaknya akan berupaya mempertahankan pasar dengan lima strategi mulai dari market offset hingga upgrade permesinan produksi. Ikuti perbincangannya dengan Redaksi WoodNewsID dalam seri Outlook yang pertama. WoodNewsID: Bagaimana kondisi bisnis industri mebel dan kerajinan berbasis kayu di Indonesia pada tahun ini? Apakah membaik dibanding tahun 2023? Ataukah malahan memburuk? Bisa dinominalkan kah peningkatan atau penurunannya dibanding tahun lalu? Abdul Sobur: Bisnis industri mebel dan kerajinan berbasis kayu untuk tahun ini masih belum wait and see. Order tetap ada namun memang masih jauh dari harapan terutama dari sisi ekspor. Dari catatan, Bank Indonesia dari bulan Januari – Juli 2023 terkoreksi hingga -32% dari p
Baca selengkapnya

EUDR: “Very badly written law”.

Gambar
Environmental Policy Director American Hardwood Export Council (AHEC) Rupert Oliver menyebutkan Regulasi Deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation Regulation (EUDR) merupakan undang-undang yang disusun dan ditulis dengan sangat buruk. “Very badly written law,” ujarnya saat presentasi pada Seminar Understanding EUDR dan American Hardwood, yang diselenggarakan di Hotel Vivere, Garding Serpong, Tangerang. Selanjutnya, ia menilai regulasi Uni Eropa ini akan menjadi hambatan serius bagi bisnis suplai yang legitimate. Sebelumnya, dalam Konvensi AHEC di Chengdu, China, Oliver dengan gambling menyebutkan bila regulasi ini bersifat diskriminatif dan menyasar pada kayu tropis. Ia menyebutkan saat ini masyarakat global berada dalam lingkungan yang berubah cepat dan kian rumit terutama dalam kebijakan-kebijakan kehutanan internasional. Kehadiran EUDR sangat berpotensi menimbulkan kesulitan. Regulasi itu menggolongkan kayu sebagai forest risk commodities dalam mata rantai pasokan, t
Baca selengkapnya

Terobosan HIMKI ke China untuk Meningkatkan Daya Saing Global

Gambar
Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur memimpin delegasi HIMKI untuk mewujudkan kerjasama dengan sejumlah produsen permesinan Industri woodworking dan hardware berteknologi canggih asal China. Delegasi HIMKI melakukan pertemuan dan kerjasama dengan berbagai asosiasi industri disana yang berpengalaman, seperti CNMFA ( China National Forestry Machinery Association ) di The Holiday Inn Shunde, Lunjiao, Shunde District, Foshan City, China. Abdul Sobur dan delegasi HIMKI bertemu dengan Sekretaris Jenderal CNMFA Wei Jian; dengan Leliu dari Shunde Hardware Association ; dan dengan Lunjiao Woodworking Machinery . Ketiga pertemuan dilakukan secara maraton dalam kunjungan kali ini. Di hari pertama, delegasi HIMKI bertemu Sekretaris Jenderal CNMFA Wei Jian membahas garis-garis besar untuk mengelola kayu dan hasil hutan. Atas undangan penyelengara pameran, dua puluh satu orang delegasi HIMKI berkunjungan ke pameran 23rd China Shunde (Lunjiao) Interna
Baca selengkapnya