Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Berlanjutnya Anomali Rotan

Gambar
Pelonggaran larangan ekspor rotan alam mentah tampaknya membuat kalangan petani dan pengusaha rotan sumringah. Terbitnya Pemendag No. 22 Tahun 2023, pada 10 Juli lalu, mencantumkan rotan alam mentah dengan diameter dibawah 12 Milimeter tidak terkena larangan ekspor. Kabar ini tentu menggembirakan kalangan pengusaha rotan di Kalimantan Barat. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat Rudyzar Zaidar seperti yang dikutip dari Pontianak Post per 19 Juli 2023 menyebutnya sebagai kabar baik bagi petani dan pelaku usaha rotan. Ia juga menyebutkan selama belasan tahun, pemerintah telah melarang ekspor rotan alam mentah. Namun Rudyzar menyadari terbitnya permendag itu tidak automatis menyelesaikan sebagian persoalan yang ada, sekaligus membangkitkan geliat industri rotan di Kalimantan Barat. Pasalnya permintaan akan rotan diameter di bawah 12 Milmeter cukup terbatas di luar negeri, lantaran hanya digunakan untuk anyaman dekoratif, seperti sumbu parfum ruangan dan sumpit.

Pameran Koleksi Nathan Yong

Gambar
Desainer kondang Sngapura Nathan Yong memamerkan koleksi desain-desain terakhirnya yang spektakuler pada bulan Juli ini, di Grafunkt, 107 North Bridge Road, Singapura. Pameran yang akan berlangsung dari 7-19 Juli ini menampilkan k oleksi yang bertujuan agar pengunjungnya tergugah dan berpikir ulang saat mengkonsumsi produk-produk, yang desainnya memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan. Pameran selama dua minggu itu, menampilkan desain-desain terbaru bertemakan lingkaran kehidupan. Ini merupakan kerja sama Yong dengan American Hardwood Export Council , yang semua produknya menggunakan kayu cherry, hard maple, dan red oak asal Amerika Utara. Menurutnya, kelima desain yang ditampilkan kali ini selalu diawali dengan perasaan yang aneh atau asing. “Kenapa harus dibuat dengan cara ini?”, “ Apa yang dituju? ” , “Saya selalu berharap rasa keinginan tahu akan memandu kita untuk memahami dan menghargai semua benda yang ada disekitar kita lebih jauh, baik apakah itu buatan alam atau buatan

Teknologi Kecerdasan Buatan dan Industry 4.0

Gambar
Konsep Industry 4.0 yang didengungkan oleh Menteri Perindustrian saat itu, Airlangga Hartanto, kian menjadi kenyataan. Konsep ini merebak dengan cepat dalam industri global termasuk industri wood working. Industry 4.0 ini mengalami perkembangan dengan kecerdasan buatan alias Artificial intelligence atau AI  dalam beberapa tahun terakhir. Kelahiran berbagai model AI yang inovatif dan revolusioner membuka peluang pemanfaatan teknologi ini di berbagai bidang, termasuk sektor bisnis manapun. Deputy Director-Industry Collaboration Indonesia AI Society , Adhiguna Mahendra, memprediksi pemanfaatan AI di berbagai bidang usaha akan terus meningkat. “Saya yakin, ke depannya   kian banyak perusahaan yang menggunakan AI. Hal ini jadi peluang bisnis yang sangat menarik, sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan,” ujarnya dalam diskusi bertajuk Disruptive Innovation in the Telecommunication Industry  yang digelar Master Program Universitas Prasetiya Mulya di Plaza Senayan, bulan  lalu. Adhi yang juga