Abdul Sobur: IFEX is Back!

Setelah dua tahun vakuum karena dilanda pandemi Covid-19, Indonesia Furniture Expo atau IFEX dimulai lagi. Pameran furnitur berskala internasional yang berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, mulai 18 hingga 21 Agustus 2022 ini akan diikuti 275 exhibitor. “Sekitar tujuh puluh persennya merupakan perusahaan menengah dan kecil sedang tiga puluh persennya perusahaan-perusahaan besar,” jelas Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur.
Ia menambahkan luas keseluruhan lantai yang akan dipergunakan mencapai 25000 Meter Persegi, “Net spacenya mencapai 12500 meter Persegi,” sambungnya.

Hingga 16 Agustus lalu, jumlah buyer yang terkonfirmasi  mencapai 3412. Lonjakan yang cukup besar karena lima hari sebelumnya terdaftar sekitar 2757. Sedangkan Australia tercatat sebagai negara dengan buyer terbanyak, disusul Inggris Raya, India, Malaysia. Diperingkat berikutnya buyer asal Singapura, Kanada dan Amerika Serikat. Total terdapat 85 negara asal buyer yang akan berkunjung. Ia menambahkan selain kunjungan offline, IFEX masih mengandalkan kunjungan online yang dianggapnya cukup membantu.

Menurut Sobur, pihaknya tidak membebani target terlalu ambisius mengingat vakuum dalam dua tahun sebelumnya. “Transaksi on the spot sekitar USD 150 Juta dan follow up-nya diperkirakan akan mencapai USD 500 Juta,” ujarnya. Ia sangat optimis akan pencapaian itu karena dalam kondisi sulit selama pandemi berlangsung penjualan industri mebel Indonesia justru meningkat tiga puluh persen. Sedangkan penjualan produk kerajinan meningkat sekitar dua puluh persen.

“Di saat ekonomi global mengalami kesulitan justru kami harus lebih semangat bergerak,” jelasnya. Ia menambahkan ha itu bagian dari pemanasan penting bagi penyelenggaran IFEX berikutnya yang direncanakan akan berlangsung pada Maret 2023 dan sirkuit ASEAN.

Menurut Sobur, pasar merupakan bagian terpenting yang harus dikuasai. Diakses dengan baik, konsisten dan mengglobal. Ini harus terus menerus dilakukan sebagai tulang punggung. “Tanpa promosi, tanpa pameran, sebagus apapun produk yang kita miliki, siapa yang akan mengenalinya. Pameran adalah fondasi penting bagi para eksportir di sektor industri kreatif”. (WNID/eM)

#woodnewsid@blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur: “Pasar akan mulai membaik”

EUDR: “Very badly written law”.

Terobosan HIMKI ke China untuk Meningkatkan Daya Saing Global